Visi
Dunia di mana setiap orang punya ruang, dukungan, dan alat untuk pulih dan bertumbuh—dengan ritme mereka sendiri—melalui kekuatan mindfulness.
Kami percaya mindfulness adalah hak universal, bukan privilese. Kami membayangkan masa depan di mana kehadiran, kedamaian, dan welas asih dapat diakses oleh semua orang.
Misi
Di Mindfulnish, misi kami adalah menjadikan mindfulness terjangkau, inklusif, dan benar-benar manusiawi.
Kami menyediakan layanan berlandas klinis dan berpusat pada hati—mulai dari terapi dan meditasi hingga dukungan kelompok dan edukasi—yang dirancang untuk menemui orang di titik mereka berada, bukan di tempat yang “seharusnya”.

Misi
Di Mindfulnish, misi kami adalah menjadikan mindfulness terjangkau, inklusif, dan benar-benar manusiawi.
Kami menyediakan layanan berlandas klinis dan berpusat pada hati—mulai dari terapi dan meditasi hingga dukungan kelompok dan edukasi—yang dirancang untuk menemui orang di titik mereka berada, bukan di tempat yang “seharusnya”.
dr. Denish Gunawan, MPH (Mindfulness)
Perjalanan dr. Denish Gunawan, MPH mendirikan Mindfulnish berawal dari sebuah pertanyaan kuat: bagaimana cara merawat pikiran sedalam kita merawat tubuh?
Lahir di Singkawang dan besar di Jakarta, Denish meraih gelar dokter dari Universitas Atma Jaya. Di awal karier, ia merasa terpanggil melampaui kedokteran konvensional dan mengeksplorasi pemulihan melalui mindfulness, meditasi, dan gerak.
Ia kemudian menjadi instruktur yoga dan pelatih mindfulness bersertifikat, membagikan praktik yang mudah diakses dan berpusat pada hati kepada komunitas di Jakarta. Kecintaannya menjembatani kearifan Timur dengan riset ilmiah membawanya ke Brown University (AS), meraih Master of Public Health (MPH) dengan konsentrasi Mindfulness—lulus dengan predikat summa cum laude.
Melalui beasiswa penuh LPDP, Denish berkolaborasi dengan para profesor di Brown untuk mengembangkan kurikulum mindfulness untuk mahasiswa kedokteran, yang menjadi dasar tesisnya. Karyanya berfokus pada adaptasi mindfulness lintas budaya dan membangun model layanan kesehatan mental yang inklusif.
Sekembalinya ke Indonesia, Denish mendirikan Mindfulnish dengan satu misi: membuat penyembuhan berbasis mindfulness terjangkau, dapat diakses, dan berakar pada budaya bagi semua orang.
Kini, melalui terapi, lokakarya, edukasi, dan dukungan komunitas, ia terus membimbing banyak orang kembali terhubung dengan diri—satu tarikan napas mindful pada satu waktu.
Apakah seseorang tengah menghadapi kecemasan, mood rendah, nyeri kronis, burn-out, atau sekadar mencari kejernihan dan keseimbangan, kami menciptakan ruang yang aman dan ramah agar tiap orang berdaya menemukan damai dalam ritmenya sendiri.
